Referat ke-5 (dr. Joko Wiyanto)
Peradangan memainkan
peran penting dalam banyak proses penyakit. Perkembangan pencitraan molekuler
dalam beberapa tahun terakhir memberikan wawasan baru ke dalam diagnosis dan
evaluasi pengobatan dari berbagai penyakit peradangan dan penyakit yang
melibatkan proses peradangan. Positron
emission tomography (PET) menggunakan 18F-2-deoxy-2-18F-fluoro-D-glucose
(FDG) telah berhasil diterapkan dalam bidang klinis onkologi, neurologi dan peradangan.
Selain metabolisme glukosa, berbagai target baru untuk pencitraan peradangan
mulai ditemukan dan dimanfaatkan, beberapa di antaranya dianggap lebih unggul
dibandingkan dengan FDG untuk pencitraan peradangan.
Namun, pencitraan 18F-FDG
PET pada peradangan cenderung memberikan hasil positif palsu, terutama pada
pasien dengan kanker. Akibatnya, diperlukan petanda baru untuk target
pencitraan dan deteksi peradangan yang lebih spesifik dan evaluasi terapi,
dimana saat ini telah dilakukan penelitian yang intensif untuk menemukan
petanda baru tersebut.
Pencitraan PET dengan perunut
baru ini sangat meningkatkan pemahaman kita tentang mekanisme peradangan dan
meningkatkan spesifisitas diagnostik dan akurasi dari fokus peradangan. Berbagai
radiofarmaka telah dikembangkan untuk pencitraan peradangan menggunakan PET dengan
target biomarker yang berbeda.
Biomarker peradangan pada pencitraan PET
Setelah
dipicu oleh berbagai rangsangan, peradangan dimulai dengan pelepasan berbagai
mediator pro-peradangan termasuk sitokin, kemokin dan leukotrien pada daerah peradangan
dan sel endotel yang mengalami peradangan. Selanjutnya, terjadi peningkatan
permeabilitas vaskuler disertai infiltrasi neutrofil dan makrofag. Pada tahap
akhir, pelepasan mediator menyebabkan apoptosis sel yang mengalami perdangan
dan mengarah ke penghentian proses peradangan. Mediator dan sel-sel peradangan
merupakan target potensial yang baik untuk visualisasi atau pengobatan.
Aktivitas Metabolik Sel Peradangan
Metabolisme Glukosa
Metabolisme glukosa dan
tangkapan akumulasi FDG yang tinggi bukan merupakan ciri khas dari sel ganas. Proses
jinak termasuk gangguan peradangan juga menunjukkan peningkatan tangkapan FDG,
sehingga menghasilkan nilai positif palsu dalam deteksi tumor. Infiltrasi dari
sel peradangan memanfaatkan glukosa pada tingkat yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan sel yang tidak mengalami peradangan. Oleh karena itu, peningkatan
metabolisme glukosa dari sel-sel peradangan menjadi penting dan sering
digunakan sebagai target pencitraan peradangan menggunakan PET, dimana 18F-FDG
telah digunakan secara intensif dalam sejumlah besar penyakit peradangan dan
evaluasi terapi.
Metabolisme Kolin
Kolin merupakan
prekursor penting dari phosphatidylcholine
dan sphingomyelin, dua kelas
fosfolipid yang melimpah di membran sel. Katabolisme phosphatidylcholine oleh banyak inti sel, terutama pada sel
proliferatif berfungsi sebagai target pencitraan pada penyakit kanker dan dalam
beberapa penyakit peradangan.
Kolin juga digunakan
untuk pencitraan aterosklerosis dan untuk mengevaluasi nekrosis setelah terapi
radiasi tumor otak. Matter dkk. melalui micro-autoradiography
ex vivo mengatakan bahwa 18F-kolin memiliki sensitivitas yang lebih
besar dalam mendeteksi plak aterosklerosis dibandingkan dengan FDG (84%
berbanding 64%), hal ini dapat terjadi karena kurangnya tangkapan 18F-kolin
dalam miokardium.
Petanda Membran Sel Peradangan
Protein Translocator
Sebelumnya dikenal
sebagai reseptor disekeliling benzodiazepin (PBR), protein translocator (TSPO) terletak pada bagian luar membran mitokondria
dan dapat berikatan dengan kolesterol dan berbagai kelas dari ligan obat. TSPO
diekspresikan disekeliling jaringan tetapi diekskresikan minimal dalam jaringan
otak manusia yang sehat. Studi sebelumnya menemukan ekspresi TSPO di makrofag,
neutrofil, limfosit, mikroglia teraktivasi dan astrosit. Mikroglia telah
ditemukan memiliki kontribusi pada peradangan neuron dalam berbagai jenis
gangguan sistem saraf pusat (CNS), seperti stroke, multipel sklerosis (MS),
penyakit alzheimer (AD), penyakit parkinson (PD), amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan epilepsi. Oleh karena itu,
ekspresi TPSO pada sel mikroglia di CNS muncul sebagai target yang menjanjikan
untuk pencitraan PET pada peradangan saraf.
Perunut PET bertanda TPSO
yang paling sering dipelajari adalah 11C atau 18F-bertanda
isoquinoline carboxamide PK11195 dan 11C-PBR28. Dalam studi
praklinis, Yui dkk. menggunakan radioligands TSPO 18F-FEAC
dan 18F-FEDAC pada tikus coba dengan iskemia otak, dilaporkan bahwa
kedua perunut terakumulasi pada daerah yang mengalami infark dan tangkapan bisa
dihambat dengan pemberian ligan TSPO PK11195 atau AC-5216.
Maeda dkk.
menemukan peningkatan TSPO di tau-rich
hippocampus dan daerah entorhinal
cortex dengan petanda 11C-AC 5216 microPET dan ada peningkatan
konstan terhadap tangkapan perunut di daerah otak yang mengalami perubahan pada
penyakit alzheimer. Studi klinis, menggunakan 11C-vinpocetine untuk
mengevaluasi tingkat TSPO pada otak pasien stroke dan melaporkan adanya pola
tangkapan yang berbeda antara daerah inti iskemik dan sekitar infark.
Gaemperl dkk.
melaporkan kedua senyawa 3H-DAA1106 dan 3H-(R)-PK11195 memiliki potensi untuk
mengukur kadar makrofag di plak aterosklerosis manusia dan sukses menerapkan 11C-PK11195
untuk pencitraan peradangan intraplaquedi aterosklerosis karotid dengan stenosis karotis.
TSPO
PET juga telah digunakan untuk pencitraan peradangan pada penyakit paru-paru
dan hati. Di paru-paru normal, TPSO di ekspresikan pada bronkial, epitel
bronchiole dan kelenjar submukosa di bronkus intrapulmonary. Pencitraan PET
menggunakan TSPO radio-ligan 18F-FEDAC, 11C-(R)-PK11195 dan
123I-(R)-PK11195 semuanya menunjukkan tangkapan yang signifikan pada
lesi peradangan diparu-paru, terutama dari neutrofil yang aktif dan makrofag.
Karena akumulasi lesi yang lebih tinggi, 18F-FEDAC diklaim lebih
unggul dibandingkan dengan 11C-(R)-PK11195.
Receptor Somatostatin
Reseptor somatostatin
(SSTR) telah diteliti sebagai target untuk pencitraan tumor neuroendokrin. Pencitraan
Single Photon Emission Computed Tomography
(SPECT) terhadap ekspresi SSTR pada tumor neuroendokrin telah diakui untuk
deteksi lesi dan pemantauan terapi. Sejak diketahui ekspresi SSTR yang tinggi
ditemukan pada limfosit dan makrofag, reseptor ini memiliki potensi untuk
digunakan sebagai target baru untuk pencitraan peradangan.
TATE
dan TOC merupakan analog dari octreotide yang mengikat jenis somatostatin
reseptor tipe 2 (SSTR-2). Konjugasi peptida DOTA memungkinkan untuk chelation yang stabil dengan berbagai
radiometals seperti 111In, 177Lu, 90Y, 68Ga
dan 64Cu. Dalam pencitraan atherosklerosis, terlihat
jelas tangkapan pada plak dengan menggunakan 68Ga-DOTA-TATE atau 68Ga-DOTA-TOC
yang ditemukan di arteri carotid. dan tangkapan ini memiliki hubungan yang kuat
dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Perunut ini memberikan deteksi
yang lebih jelas dan lebih konsisten dari akumulasi makrofag dibandingkan
dengan FDG pada plak di arteri koroner.
Receptor Cannabinoid Tipe 2
Setidaknya ada dua
subtipe dari Receptor Cannabinoid
Tipe 2 (CB2R) di sistem endocannabinoid. CB1R terlibat
dalam sistem kekebalan tubuh dan terutama dinyatakan dalam CNS. CB2R
dinyatakan pada tingkat yang jauh lebih rendah di jaringan otak normal
dibandingkan dengan CB1R. Pada kondisi patologis, terutama yang
dimediasi imun, regulasi CB2R yang meningkat ditemukan pada
mikroglia yang aktif yang merupakan sel-sel kekebalan CNS.
Tiga kelompok besar
ligan CB2R dapat ditanda dengan radioisotop untuk PET yaitu
derivatif pyrazole, indole dan quinoline. Studi in vivo pertama pencitraan
PET otak menggunakan CB2R dilakukan pada tahun 2010, Horti dkk. melaporkan pada tikus dengan lipopolisakarida yang menginduksi peradangan pada
saraf, menunjukkan peningkatan tangkapan yang signifikan dengan menggunakan 11C-A-836339
di semua wilayah otak.
Hasil
pengujian yang menjanjikan pada target CB2R menggunakan pencitraan
PET menjamin aplikasi penggunaannya lebih lanjut dalam berbagai penyakit
peradangan dan evaluasi nilai terapeutik keterbaruan obat yang terkait CB2R.
Namun, peran yang tepat dari CB2R di CNS masih harus sepenuhnya
dijelaskan dan lebih banyak studi in vivo dengan penyakit yang relevan harus
dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Petanda Membran Lain pada Sel Peradangan
Formyl peptide receptor (FPR) adalah jenis reseptor
G-protein yang diekspresikan oleh neutrofil, bertanggung jawab untuk kaskade
migrasi leukosit di proses peradangan. Menggunakan ligan FPR-spesifik cFLFLFK,
infiltrasi neutrofil di fokus peradangan dapat divisualisasikan dengan berbagai
modalitas pencitraan.
Pencitraan PET menggunakan 64Cu-cFLFLFK-PEG
dapat memvisualisasikan fokus peradangan pada paru-paru hewan coba yang
disebabkan oleh Klebsiella pneumonia.
Selain itu, pencitraan limfosit B dengan antigen CD20 telah digunakan untuk
memvisualisasikan membran sinovial pada pasien dengan rheumatoid arthritis.
Rituximab yang merupakan sebuah anti-CD20 antibodi monoklonal telah dapat
ditanda dengan 124I untuk pencitraan PET/CT pada enam pasien dengan
rheumatoid arthritis. I-124-rituximab menunjukkan peningkatan tangkapan di
sebagian gejala klinis sendi, menunjukkan adanya infiltrasi limfosit B.
Sitokin Peradangan
Cyclooxygenase
Cyclooxygenase (COX),
juga dikenal sebagai prostaglandin H adalah enzim yang bertanggung jawab untuk
konversi dari asam arakidonat menjadi prostaglandin. COX adalah target obat
non-steroid anti-peradangan (NSAID) dan dapat diinduksi oleh rangsangan peradangan
akut dan kronis. Sejauh ini, tiga subtipe COX (COX-1, 2, dan 3) telah diidentifikasi
dan diantara tiga subtipe COX tersebut, isoform diinduksi COX-2 memainkan peran
penting dalam kanker, iskemia jantung/otak, penyakit parkinson/alzheimer dan
respon rangsangan peradangan terutama peradangan saraf.
Dilaporkan perunut PET
termasuk 18F-desbromo-Dup-697, 18F-SC58125, 11C-celecoxib
dan 11C-rofecoxib telah digunakan untuk pencitraan
neuroinflammations, tumor atau peradangan kulit eksperimental. Namun, sebagian
besar dari perunut menunjukkan hasil yang tidak memuaskan karena adanya ikatan
non-spesifik, sensitivitas yang rendah pada fokus peradangan, atau keduanya.
Uddin dkk.
melaporkan 18F-berlabel derivative celecoxi pada hewan coba (tikus)
dengan peradangan kulit. Dari pencitraan microPET/CT, dilaporkan tangkapan perunut
yang signifikan pada daerah yang meradang disebabkan oleh carrageenan yang dapat dihambat oleh pengobatan celecoxib, yang
menunjukkan spesifisitas perunut.
Matrix Metalloproteinase
Matrix
metalloproteinases (MMPs) adalah zinc dan kalsium tergantung metalloproteases,
yang dapat menurunkan komponen protein dari matriks ekstraselular (ECM). MMPs
dan inhibitornya (MMPIs) mengontrol keseimbangan proteolisis ekstraselular,
sementara peningkatan aktivitas MMPs dianggap penting dalam banyak proses
patologis termasuk kanker, atherosklerosis dan beberapa kondisi peradangan
lainnya. Oleh karena itu, dalam pencitraan in vivo aktivitas MMP akan berguna
untuk mendeteksi MMP pada gangguan ini.
Tangkapan MMP telah
divisualisasikan oleh berbagai perunut menggunakan pencitraan optik. Beberapa
MMPIs telah berhasil ditanda sebagai perunut pencitraan, terutama untuk deteksi
kanker payudara. Tc-99m dan 123I sebagai perunut SPECT dengan target
MMP secara luas telah diterapkan untuk pencitraan peradangan pembuluh darah serta
pencitraan tumor.
Beberapa perunut PET
telah dilaporkan, seperti 64Cu-DOTA-CTTHWGFTLC, 18F-CGS27023A
derivatif dan rekan 11C-label dari CGS27023A untuk pencitraan tumor.
Dalam sebuah studi PET pada peradangan pembuluh darah, Hartung dkk. menggunakan 124I-HO-MIP di ApoE-/- di hewan
coba tikus setelah ligasi karotid diikuti diet tinggi kolesterol, menunjukkan
peningkatan aktivitas MMP lokal. Hasil pencitraan sesuai dengan
histologi dan immunohistokimia dari ekspresi MMP.
Interleukin-2
Interleukin (IL) -2
adalah rantai kecil tunggal glikoprotein (15,5 kDa) dari 133 asam amino yang
disintesis dan disekresikan oleh limfosit T teraktivasi, terutama CD4+
dan CD8+ Th1 limfosit. Limfosit T teraktivasi terlihat dalam banyak
jenis penyakit peradangan, seperti penyakit peradangan degeneratif, penolakan
graft, peradangan pada tumor, penyakit autoimun spesifik organ dan resistensi peradangan
insulin adiposa. IL-2 mengikat dengan afinitas tinggi pada reseptor sel membran
IL-2 yang terutama diekspresikan pada permukaan sel limfosit T teraktivasi.
Pencitraan PET pada
limfosit T teraktivasi oleh radiolabeled IL-2 secara in vivo, memberikan
pendekatan dinamis dalam mempelajari infiltrasi sel kekebalan dalam penyakit peradangan.
Gialleonardo dkk. melaporkan pelabelan IL-2 dengan 18F-SFB untuk
sintesis 18F-FB-IL-2 dalam mendeteksi limfosit T teraktivasi pada
peradangan.
Gialleonardo dkk.
juga melaporkan akumulasi perunut untuk sel limfosit T teraktivasi jelas
terlihat menggunakan 18F-FB-IL-2 di lesi peradangan, studi
percontohan ini menunjukkan bahwa 18F-FB-IL-2 stabil, biologikal
aktif dan memungkinkan untuk deteksi in vivo dari limfosit T teraktivasi.
Tumor Necrosis Faktor-α
Tumor necrosis faktor-α
(TNF-α) adalah sitokin yang berkontribusi ke sel apoptosis dan disfungsi organ.
Pada tahap awal peradangan, TNF-α meningkatkan transportasi sel darah putih ke
lokasi peradangan. Pada tahap akhir, tingkat TNF-α diturunkan dan dapat
menyebabkan apoptosis dari sel peradangan untuk mengakhiri peradangan lanjut
yang tidak perlu.
Banyak penelitian
menunjukkan bahwa TNF-α penting dalam respon imun infeksi akut, cedera,
autoimun, gangguan peradangan kronis seperti rheumatoid arthritis dan
psoriasis. Sebelumnya, digunakan perunut PET 64Cu-DOTA-etanercept
untuk pencitraan proses peradangan akut yang diinduksi oleh tetradecanoyl
phorbol acetate (TPA). Pencitraan microPET menunjukkan tangkapan yang tinggi
dari 64Cu-DOTA etanercept selama awal fase peradangan akut menunjukkan
bahwa TNF-α berkontribusi untuk timbulnya peradangan akut.
Target Peradangan Terkait Dengan Pembuluh Darah
Reseptor Integrin
Integrin αvβ3,
sebuah molekul adhesi sel yang diekpresikan berlebih pada berbagai sel kanker, sel-sel
endotel dari pembuluh darah baru dan juga di beberapa sel peradangan seperti
makrofag. Studi tentang integrin αvβ3 pada kanker dan
tumor terkait angiogenesis telah banyak diteliti selama dua dekade yang lalu.
Peptida RGD mengandung
tiga asam amino Arg-Gly-Asp, yang spesifik terhadap αvβ3
ligan. Radiolabeled RGD peptida telah sukses diuji secara klinik, melengkapi
pencitraan FDG konvensional. Beberapa kondisi peradangan kronis dengan
angiogenesis peradangan, seperti peradangan penyakit usus dan rheumatoid
arthritis, juga menunjukkan keterlibatan dari integrin αvβ3
di peradangan pembuluh darah baru dan perkembangan penyakit. Oleh karena itu,
integrin αvβ3 muncul sebagai target untuk terapi
peradangan serta pencitraan molekuler.
Pichler dkk.
menggunakan 125I-gluco-RGD dan 18F-gluco-RGD untuk
mempelajari 2,4,6-trinitrochlorobenzene (TNCB) yang menginduksi perlambatan reaksi
jenis hipersensitivitas (DTHR) pada peradangan dan menemukan peradangan kronis
di telinga yang memiliki tangkapan yang intensif tetapi tidak pada peradangan
akut, menunjukkan bahwa penanda peptida RGD dapat mencerminkan angiogenesis
selama proses peradangan kronis.
Selain untuk pencitraan
peradangan pada angiogenesis, peptida RGD untuk pencitraan aterosklerosis juga
memberikan hasil positif. Laitinen dkk. melaporkan akumulasi 18F-galacto-RGD
dalam atherosklerosis aorta tikus hal ini dikaitkan dengan densitas makrofag
yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan histologi. Tangkapan 18F-galacto-RGD
di aorta secara signifikan lebih rendah pada subjek dengan diet tinggi lemak.
Ekpresi berlebih dari
integrin αv dan β3 pada makrofag di aorta dikonfirmasi
oleh aliran cytometry, namun dapat juga
dengan menggunakan pencitraan 68Ga-DOTA-RGD plak ex vivo untuk
mengukur tingkat peradangan dan kerentanan plak aterosklerotik. Autoradiografi
menunjukkan secara signifikan tangkapan yang lebih tinggi dari 68Ga-DOTA-RGD
pada plak dibandingkan dengan dinding pembuluh darah sehat dan adventitia.
Vascular Adhesion Protein-1
Vascular adhesion
protein (VAP-1) adalah protein adhesi endotelial yang disimpan dalam butiran
intraseluler didalam sel endotel. Ekspresi VAP-1 cukup rendah pada permukaan endotel
jaringan normal. Setelah stimulasi, VAP-1 mengalami translokasi ke permukaan
luminal sel endotel di situs peradangan, menyebabkan migrasi leukosit, terutama
limfosit T CD8+, dari darah ke fokus peradangan non-limfoid. Oleh
karena itu VAP-1 adalah target yang menjanjikan untuk terapi anti-peradangan
dan pencitraan molekuler untuk peradangan.
Sejumlah penelitian menggunakan
petanda peptida sintetik telah diusahakan untuk mencitra ekspresi VAP-1. Ligan
ini dirancang berdasarkan pemodelan struktur molekul kristal VAP-1 dan diberi tanda
dengan 68Ga untuk membentuk 68Ga-DOTA-Siglec-9, 68Ga-DOTAVAP-P1,
68Ga-DOTAVAP-PEG-P1 atau 68Ga-DOTAVAP-PEG-P2. Perunut PET
dengan target VAP-1 ini telah diuji pada keadaan steril/peradangan yang menular
dan hubungannya dengan tumor di hewan coba.
PET dengan menggunakan 68Ga-DOTAVAP-P1
menunjukkan tangkapan intensif pada fokus peradangan, sesuai dengan ekspresi
tinggi dari pemeriksaan VAP-1 secara ex vivo. Namun, 68Ga-DOTAVAP-P1
memiliki tangkapan yang sangat rendah pada tumor BxPC3, menunjukkan
kemampuan perunut ini untuk memberitahu adanya peradangan dari tumor.
Sebaliknya, FDG menunjukkan tangkapan yang tinggi di kedua fokus peradangan dan
tumor, sehingga tidak dapat membedakan satu dari yang lain. Ga-68-DOTAVAP-P1
juga telah digunakan untuk pencitraan osteomielitik pada tulang dan membedakan
osteomielitik pada tulang dari peradangan akibat penyembuhan pada tulang.
Vascular cell adhesion molecule
(VCAM)-1 adalah salah satu anggota dari superfamili imunoglobulin dari molekul
adhesi endotel. Hal ini memainkan peran penting dalam semua tahap plak
aterosklerosis. VCAM-1 diekspresikan pada endotelium teraktivasi dan dapat
menginduksi adhesi makrofag pada tahap awal pembentukan plak. Sebuah ligan
afinitas peptida linear VHPKQHR telah diidentifikasi menggunakan percobaan in
vivo pada tikus dengan kekurangan E apolipoprotein.
Sekuen
VHPKQHR ini homolog untuk antigen-4 sangat lambat yang diketahui sebagai ligan
untuk VCAM-1. Sebuah perunut pencitraan PET multivalent 18F-4V telah
dikembangkan berdasarkan rangkaian peptide ini dan diterapkan untuk mengevaluasi
ekspresi VCAM-1. Pencitraan PET menggunakan 18F-4V digunakan untuk
gangguan kardiovaskular lainnya, seperti infark miokard dan penolakan
transplantasi dengan kemungkinan VCAM-1- yang dimediasi oleh kebutuhan monosit.
Tangkapan 18F-4V pada infark di dinding ventrikel kiri di model
tikus dan di model allograft jantung yang meradang dan mengalami penolakan juga
menunjukkan tangkapan yang tinggi.
Permeabilitas Pembuluh Darah
Dalam kondisi normal,
integritas vaskular sangat penting dalam menjaga homeostasis. Setelah stimulasi
oleh berbagai rangsangan, seperti dalam proses peradangan akut, permeabilitas pembuluh
darah lokal meningkat karena pelepasan banyak sitokin, kemokin, dan leukotrien
oleh sel peradangan dan sel endotel setempat. Hal ini penting untuk pertahanan
diri dengan membiarkan sel kekebalan tubuh seperti neutrofil dan makrofag untuk
menyusup masuk ke fokus peradangan. Oleh karena itu, baik pada peradangan
steril atau menular, peningkatan permeabilitas pembuluh darah bisa dimanfaatkan
sebagai "biomarker" untuk pencitraan inflammasi.
Ion gallium telah lama
digunakan untuk pencitraan peradangan menggunakan kamera gamma. Akumulasi 67Ga
pada fokus peradangan dengan mengikat transferin kemudian menyebar dan secara
difus masuk ke fokus peradangan melalui peningkatan permeabilitas vaskular atau
dengan mengikat pro laktoferin lokal yang diproduksi oleh leukosit atau siderophores yang diproduksi oleh mikro-organisme
yang menginfeksi.
Ga-68 memiliki karakteristik kimia yang sama
seperti 67Ga, tetapi dengan prosedur produksi lebih mudah, waktu
paruh singkat (68 menit) dan memancarkan positron, oleh karena itu membuatnya
menjadi alternatif yang lebih baik untuk pencitraan peradangan menggunakan PET.
Dalam sebuah studi pada tulang dengan peradangan yang menular menunjukkan
tangkapan 68Ga atau 68Ga-sitrat yang tinggi, sementara
pada hewan coba dengan defek tulang tanpa infeksi tidak menunjukkan tangkapan 68Ga
pada defek tulang yang signifikan.
Meskipun permeabilitas
pembuluh darah setempat meningkat pada kedua kondisi tersebut, diduga hal
tersebut mungkin disebabkan pengikatan 68Ga ke siderophores yang diproduksi oleh mikro-organisme yang tidak ada
dalam peradangan steril tersebut. Pencitraan 68Ga PET akan lebih
baik dbandingkan dengan pencitraan 18F-FDG konvensional dalam
menurunkan kemungkinan temuan positif palsu pasca-pembedahan dan pasca
penyembuhan trauma tulang.
Ga-68 juga telah
digunakan untuk pencitraan peradangan pada plak aterosklerosis di hewan coba.
Alasan dari akumulasi 68Ga pada plak yang meradang mungkin karena
secara lokal terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah, mengikat
kompetitif untuk Ca2+ dan Mg2+ di daerah dengan
kalsifikasi atau mengikat pada transferin yang beredar dan pada reseptor
transferin di lokasi arteri dengan aterosklerotik.
Evaluasi Penyakit Peradangan
Menggunakan PET
Peningkatan sejumlah
penyakit yang terkait dengan peradangan, seperti ateroskleosis, gangguan neuro degeneratif
dan tumor ganas membuat pencitraan non-invasif dengan menggunakan PET memiliki
potensi untuk membantu mencari tahu mekanisme dari proses penyakit peradangan,
menemukan target terapi dan membangun sebuah standar diagnostik baru.38
Peradangan Kardiovaskular Fokus pada Aterosklerosis
Sebagai penyakit peradangan,
onset, progresi dan destabilisasi dari aterosklerosis melibatkan banyak
mekanisme dalam respon kekebalan tubuh, termasuk aktivasi dari sel endotel,
infiltrasi berbagai sel, pelepasan sitokin peradangan dan apoptosis makrofag.
Karena morbiditas dan tingkat kematian yang tinggi dari aterosklerosis, deteksi
dini dan karakterisasi aterosklerosis sangat diperlukan.
Sejauh ini, pencitraan
dengan menggunakan 18F-FDG adalah yang paling banyak digunakan untuk
aterosklerosis. Tangkapan fisiologis 18F-FDG yang tinggi dalam
miokardium atau otak dan artefak yang timbul dari gerakan jantung membuat
visualisasi plak aterosklerotik yang kecil di daerah tersebut sulit.
Beberapa
perunut PET, seperti PK11195, kolin, TATE/TOC lebih unggul dibandingkan dengan
perunut 18F-FDG konvensional pada biodistribusi miokardium yang
rendah, sehingga dapat memfasilitasi analisis plak koroner yang kecil. Selain itu,
pencitraan PET pada MMPs dapat menilai plak berdasarkan aktivitas makrofag yang
rentan pecah, selain itu pencitraan dengan target reseptor integrin bisa
mendeteksi CD68-positif dari makrofag pada plak yang rentan pecah. Gabungan pencitraan
PET dengan biomarker ini bersama angiografi konvensional membuka kesempatan
untuk diagnosis dan prognosis aterosklerosis yang lebih baik.
Telah diketahui bahwa
penyakit peradangan saraf kronis sebagian besar disebabkan oleh mikroglia teraktivasi
di CNS. Sebagai sel kekebalan di CNS, sel mikroglia teraktivasi pada fase
peradangan saraf akut melindungi jaringan otak dari cedera lebih lanjut melalui
migrasi, proliferasi dan produksi faktor neurotoksik. Namun pada peradangan
saraf kronis, mikroglia teraktivasi menyebabkan kerusakan jaringan otak jangka
panjang dengan cara menginduksi reaksi autoimun. Aktivasi mikroglia dapat
diamati dalam berbagai penyakit CNS seperti stroke, multiple sclerosis,
penyakit Alzheimer dan penyakit parkinson.
Diketahui beberapa
target terkait peradangan saraf diantaranya TSPO, CB2R dan COX-2.
Pada target tersebut, TSPO adalah target yang paling populer untuk pencitraan
PET dan telah digunakan dalam aplikasi klinis, sementara CB2R dan COX-2 masih
dalam tahap awal sebagai target pencitraan.
Pada penyakit stroke,
pencitraan PET dengan target TPSO mampu menemukan mikroglia teraktivasi
sementara secara dinamik pada pasien yang berkorelasi dengan hasil klinis. Pada
cedera otak traumatik (TBI), pencitraan mikroglia melalui TSPO diketahui dapat
mendeteksi hingga 17 tahun setelah TBI, menunjukkan manfaat intervensi jangka
panjang untuk pasien pasca-TBI.
Peradangan Terkait Tumor
Kontribusi peradangan
terhadap fenomena pelepasan sistem kekebalan tubuh pada tumor, menciptakan
lingkungan yang tepat untuk onset neoplastik dan pertumbuhan yang
berkelanjutan. Faktanya, sel-sel peradangan dan mediator terdapat dalam
lingkungan yang kecil pada hampir semua tumor yang secara epidemiologis tidak
terkait dengan peradangan. Baru-baru ini, makrofag terkait tumor (TAMs) atau
makrofag yang menginfiltrasi tumor (TIMs) telah diteliti secara intensif
sebagai target untuk pencitraan dan terapi.
TAM meningkatkan
migrasi dan invasi sel tumor melalui sekresi faktor kemotaktik dan kemokinetik dari
tumor. Habisnya TAMs meningkatkan efek dari kemoterapi pada beberapa model
kanker. Oleh karena itu, pencitraan dengan target TAMs akan memberikan panduan
untuk terapi kanker dengan target makrofag dan stratifikasi pasien untuk terapi
individu.
Zheng dkk. Dengan menggunakan 18F-DPA-714 membuktikan bahwa TSPO positif di
kedua sel-sel kanker payudara dan TAMs. Hasil ini mendukung bahwa ekspresi TSPO
dalam tumor berasal dari populasi campuran sel, membuka jalan untuk
pengembangan pencitraan dan terapi dengan target ligan TSPO pada makrofag
dimasa datang.
Karena FDG juga bisa terakumulasi
dalam sel non-neoplastik yang menginfiltrasi neoplasma, diperlukan
kehati-hatian terutama ketika pengobatan yang efektif dapat menyebabkan
peradangan yang luas. Akibatnya, banyak studi berfokus pada pengembangan
perunut PET tertentu untuk sel tumor diluar FDG. Beberapa petanda proliferasi
tumor seperti prekursor lipid, asam amino, nukleosida dan ligan reseptor telah
diuji untuk tujuan ini.
Lee dkk.
melakukan pemeriksaan 18F-FET dan 18F-FLT bersama dengan 18F-FDG
untuk membedakan tumor dari peradangan. Mereka menemukan 18F-FET dan
18F-FLT selektif dilokalisasi pada jaringan tumor tetapi tidak pada
peradangan. Studi klinis juga menunjukkan bahwa 18F-FLT secara
signifikan lebih baik daripada 18F-FDG dalam mengukur proliferasi
sel tumor dan lebih spesifik dibandingkan dengan 18F-FDG PET untuk
steijing kanker.
SIMPULAN
Proses peradangan
terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam berbagai penyakit,
termasuk stroke, alzheimer, aterosklerosis, penyakit autoimun dan keganasan.
Oleh karena itu, informasi yang diambil dari pencitraan molekuler untuk
peradangan pada berbagai penyakit akan sangat membantu dalam diagnosis, prognosis,
pemantauan respon terapi dan sifat proses penyakit.
Sejauh ini, banyak
biomarker terkait peradangan telah diidentifikasi dan diteliti sebagai target
pencitraan atau terapi. Dengan pemahaman yang lebih baik dari setiap reaksi
peradangan pada berbagai jenis penyakit, diharapkan biomarker yang
diidentifikasi akan lebih sensitif, spesifik dan potensi perunut baru dapat
dikembangkan.
Daftar
Pustaka
1.
Chen CJ, Kono H,
Golenbock D, et al. Identification of A Key Pathway
Required for The Sterile Inflammatory Response Triggered by Dying Cells. Nat
Med. 2007; 13: 851-6.
2.
Saraste
A, Nekolla SG, Schwaiger M. Cardiovascular Molecular Imaging: An Overview.
Cardiovasc Res. 2009; 83: 643-52.
3.
Rock KL, Latz E,
Ontiveros F, Kono H. The Sterile Inflammatory Response. Annu Rev Immunol. 2010;
28: 321-42.
4.
Buscombe J,
Signore A. FDG-PET in Infectious and Inflammatory Disease. Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2003; 30:
1571-3.
5.
Mertens K,
Slaets D, Lambert B, et al. PET with 18F-Labelled Choline-Based Tracers for Tumour Imaging:
A Review of the Literature. Eur J Nucl
Med Mol Imaging. 2010; 37: 2188-93.
6.
Matter CM, Wyss MT, Meier P, et al. 18F-Choline Images
Murine Atherosclerotic Plaques ex Vivo.
Arterioscler Thromb Vasc Biol. 2006; 26: 584-9.
7.
Oh U, Fujita M,
Ikonomidou VN, et al. Translocator Protein PET Imaging for Glial Activation in
Multiple Sclerosis. J Neuroimmune Pharmacol. 2011; 6: 354-61.
8.
Yui
J, Hatori A, Yamasaki T, et al. PET Imaging of Lung Inflammation with [18F]
FEDAC, A Radioligand for Translocator Protein (18 kDa). PloS One. 2012; 7.
9.
Maeda
J, Zhang MR, Okauchi T, et al. In Vivo Positron Emission Tomographic Imaging of
Glial Responses to Amyloid-Beta and Tau Pathologies in Mouse Models of
Alzheimer's Disease and Related
Disorders. J Neurosci. 2011; 31: 4720-30.
10.
Gaemperl O,
Shalhoub J, Owen DR, et al. Imaging Intraplaque Inflammation in Carotid Atherosclerosis
with 11C-PK11195 Positron Emission Tomography/Computed Tomography.
Eur Heart J. 2012; 33: 1902-10.
11.
Maeda J, Zhang
MR, Okauchi T, et al. In Vivo Positron Emission Tomographic Imaging of Glial
Responses to Amyloid-Beta and Tau
Pathologies in Mouse Models of Alzheimer's Disease
and Related Disorders. J Neurosci. 2011; 31: 4720-30.
12.
Pettinato C,
Sarnelli A, Di Donna M, et al. 68Ga-DOTANOC:
Biodistribution and Dosimetry in Patients Affected by Neuroendocrine Tumors.
Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2008; 35: 72-9.
13.
Evens N, Bormans
GM. Non-Invasive Imaging of the Type 2 Cannabinoid
Receptor, Focus on Positron Emission Tomography. Curr Top Med Chem.
2010; 10: 1527-43.
Receptor, Focus on Positron Emission Tomography. Curr Top Med Chem.
2010; 10: 1527-43.
14.
Horti
AG, Gao Y, Ravert HT, et al. Synthesis and
Biodistribution of [11C] A836339, a New Potential Radioligand for
PET Imaging of Cannabinoid Type 2 Receptors (CB2). Bioorg Med Chem. 2010; 18: 5202-7.
15.
Tran
L, Huitema AD, van Rijswijk MH, et al. CD20 Antigen Imaging with 124I-Rituximab
PET/CT in Patients with Rheumatoid Arthritis. Hum Antibodies. 2011; 20: 29-35.
16.
Katori M, Majima
M. Cyclooxygenase-2: Its Rich Diversity of Roles and Possible Application of
Its Selective Inhibitors. Inflamm Res. 2000; 49: 367-92.
17.
McCarthy TJ,
Sheriff AU, Graneto MJ, et al. Radiosynthesis, In Vitro Validation, and In Vivo
Evaluation of 18F-Labeled COX-1
and COX-2 inhibitors. J Nucl Med. 2002; 43: 117-24.
18.
Uddin
MJ, Crews BC, Ghebreselasie K, et al. Fluorinated COX-2 Inhibitors as Agents in
PET Imaging of Inflammation and
Cancer. Cancer Prev Res (Phila). 2011; 4: 1536-45.
19.
Egeblad
M, Werb Z. New Functions for The Matrix Metalloproteinases in Cancer Progression. Nat Rev Cancer. 2002; 2: 161-74.
20.
Schafers M,
Riemann B, Kopka K, et al. Scintigraphic Imaging of Matrix Metalloproteinase
Activity in The Arterial Wall in Vivo. Circulation.
2004; 109: 2554-9.
21.
Hartung
D, Schafers M, Fujimoto S, et al. Targeting of Matrix Metalloproteinase
Activation for Noninvasive Detection of Vulnerable Atherosclerotic Lesions.
European Journal of Nuclear Medicine and Molecular Imaging. 2007; 34 Suppl 1:
S1-8.
22.
Kintscher
U, Hartge M, Hess K, et al. T-Lymphocyte Infiltration in Visceral Adipose
Tissue: a Primary Event in Adipose Tissue Inflammation and The Development of
Obesity-Mediated Insulin Resistance. Arterioscler Thromb Vasc Biol. 2008; 28: 1304-10.
23.
Gialleonardo
V, Signore A, Glaudemans AW, et al. N-(4-18F Fluorobenzoyl)
Interleukin-2 for PET of Human-Activated T Lymphocytes. J Nucl Med. 2012; 53:
679-86.
24.
Di
Gialleonardo V, Signore A, Willemsen AT, et al. Pharmacokinetic Modelling of N-(4-[18F] Fluorobenzoyl) Interleukin-2
Binding to Activated Lymphocytes in An Xenograft Model
of Inflammation. Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2012; 39: 1551-60.
25.
Cairns
CB, Panacek EA, Harken AH, Banerjee A. Bench to Bedside: Tumor Necrosis
Factor-Alpha: From Inflammation to Resuscitation. Acad Emerg Med. 2000; 7: 930-41.
26.
Cao Q, Cai W, Li
ZB, et al. PET Imaging of Acute and Chronic Inflammation in Living Mice. Eur J
Nucl Med Mol Imaging. 2007; 34: 1832-42.
27.
Desgrosellier
JS, Cheresh DA. Integrins in Cancer: Biological Implications and Therapeutic Opportunities. Nat Rev Cancer. 2010;
10: 9-22.
28.
Pichler BJ, Kneilling M, Haubner R, et al. Imaging of Delayed-Type
Hypersensitivity Reaction by PET and 18F-Galacto-RGD. J Nucl Med.
2005; 46: 184-9.
29.
Laitinen I,
Saraste A, Weidl E, Poethko T, et al. Evaluation of Alphavbeta3
Integrin-Targeted Positron Emission Tomography Tracer 18F-Galacto-RGD
for Imaging of Vascular Inflammation in Atherosclerotic Mice. Circ Cardiovas
Imaging. 2009; 2: 331-8.
30.
Saraste
A, Laitinen I, Weidl E, et al. Diet Intervention Reduces Uptake of Alphavbeta3
Integrin-Targeted PET Tracer 18F-Galacto-RGD in Mouse
Atherosclerotic Plaques. J Nucl Cardiol. 2012; 19: 775-84.
31.
Salmi M,
Jalkanen S. VAP-1: An Adhesin and an Enzyme. Trends Immunol. 2001; 22: 211-6.
32.
Autio A,
Henttinen T, Sipila HJ, et al. Mini-PEG Spacering of VAP-1-Targeting 68Ga-DOTAVAP-P1
Peptide Improves PET Imaging of Inflammation. EJNMMI Res. 2011; 1: 10.
33.
Lankinen P,
Makinen TJ, Poyhonen TA, et al. 68Ga-DOTAVAP-P1 PET Imaging Capable
of Demonstrating the Phase of Inflammation in Healing Bones and The Progress of
Infection in Osteomyelitic Bones. Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2008; 35: 352-64.
34.
Fotis
L, Agrogiannis G, Vlachos IS, et al. Intercellular Adhesion Molecule (ICAM)-1
and Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM)-1 at The Early Stages of
Atherosclerosis in A Rat Model. In Vivo. 2012; 26: 243-50.
35.
Nahrendorf M,
Keliher E, Panizzi P, et al. 18F-4V for PET-CT Imaging of VCAM-1
Expression in Atherosclerosis. JACC Cardiovas Imaging. 2009; 2: 1213-22.
36.
Tsan MF.
Mechanism of Gallium-67 Accumulation in Inflammatory Lesions. J Nucl Med. 1985; 26: 88-92.
37.
Nanni C, Errani
C, Boriani L, et al. 68Ga-Citrate PET/CT for Evaluating Patients with
Infections of The Bone: Preliminary Results. J Nucl Med. 2010; 51: 1932-6.
38.
Makinen
TJ, Lankinen P, Poyhonen T, et al. Comparison of 18F-FDG and 68Ga
PET Imaging in The Assessment of Experimental Osteomyelitis Due to
Staphylococcus Aureus. Eur J Nucl Med Mol Imaging. 2005; 32: 1259-68.
39.
Antonov AS,
Kolodgie FD, Munn DH, et al. Regulation of Macrophage
Foam Cell Formation by AlphaVbeta3 Integrin: Potential Role in Human
Atherosclerosis. Am J Pathol. 2004; 165: 247-58.
40.
Rosenbaum
D, Millon A, Fayad ZA. Molecular Imaging in Atherosclerosis: FDG PET. Curr Atheroscler Rep.
2012; 14: 429-37.
41.
Jacobs AH,
Tavitian B. Noninvasive Molecular Imaging of Neuroinflammation. J Cereb Blood Flow Metab. 2012;
32: 1393-415.
42. Ramlackhansingh AF, Brooks DJ, Greenwood RJ, et al.
Inflammation After Trauma: Microglial Activation and Traumatic Brain Injury.
Ann Neurol. 2011; 70: 374-83.
43.
Mantovani
A, Allavena P, Sica A, Balkwill F. Cancer-Related Inflammation. Nature. 2008;
454: 436-44.
44.
Daldrup-Link
H, Coussens LM. MR Imaging of Tumor-Associated Macrophages. Oncoimmunology. 2012;
1: 507-9.
45.
Zheng
J, Boisgard R, Siquier-Pernet K, et al. Differential Expression of The 18kDa
Translocator Protein (TSPO) by Neoplastic and Inflammatory Cells in Mouse
Tumors of Breast Cancer. Mol Pharm. 2011; 8: 823-32.
46.
Van
Waarde A, Elsinga PH. Proliferation Markers for The Differential Diagnosis of Tumor and Inflammation. Curr Pharm Des.
2008; 14: 3326-339.
47. Lee TS, Ahn SH, Moon BS, et al. Comparison of 18F-FDG,
18F-FET and 18F -FLT for Differentiation Between Tumor
and Inflammation in Rats. Nucl Med Biol. 2009; 36: 681-6.
No comments:
Post a Comment